Kerja Keras Adalah Energi Kita

Saya bukan peserta contest yang diadakan oleh pertamina, saya hanya pingin nulis saja tentang artikel yang sedang banyak diperbincangkan oleh para blogger yaitu Kerja Keras Adalah Energi Kita. Saya pingin tahu saja apakah artikel ini bisa terindex oleh google atau tidak.

Ada SPBU kecil didaerah sekitar Jati Asih Bekasi, yang sering saya lihat antrian kecil ketika lewat saat berangkat kekantor. Suatu hari saya ingin mengisi premium di SPBU itu, sebelum saya mendapat giliran pengisian premium, saya menunggu 4 motor didepan saya. Sekilas saya perhatikan petugas SPBU seperti kelelahan, sempat saya melihat dia mengusap keringat yang terlihat didahinya.

Selang beberapa menit mendadak ada dua motor sport besar nyelonong 2 antrian didepan saya. Dengan tenang dan penuh tutur kata sopan, si petugas SPBU itu bilang "mohon maaf pak, pintu antrian dibelakang motor skuit warna putih" si pemilik motor besar sepertinya kesal dan ngomong kasar, tapi yang saya salut, si petuga SPBU tetap ramah dan sopan melayaninya. Akhirnya si pemilik motor besarpun antri juga.

Giliran si kuda besi saya diisi premium sama petugas SPBU, sungguh ramah menyapa dan dia sempat menyapa," mau kemana mas?" Ya...ya...saya tahu...mungkin ini adalah bentuk lain mengakrabkan diri dengan konsumen. Dari sedikit kejadian ini saya bisa memetik hikmah, pahwa kerja keras seorang pertugas SPBU yang dengan ramah menyapa dan mengakrabkan diri dengan konsumen bisa saya katakan bagian dari energi yang dimiliki pertamina, simpelnya adalah Keras Kerja Adalah Energi Kita, energi yang mampu dioptimalisasikan dengan memaksimalkan segi pelayanan yang prima.

Saya yakin produ-produk baru yang dikeluarkan pertamina akan lebih maksimal lagi jika dikemas dengan sistem pelayanan prima, pelayanan yang saya defisinikan disini adalah pelayanan yang cepat, diselingi keramah tamahan, dan dibarengi metode mengakrabkan diri dengan konsumen, mungkin sebagai contohnya adalah kejadian diatas. Kerja Keras Adalah Energi Kita yang tersenbunyi dan semestinya patut kita gali.

Harapan saya adalah pertamina dalam pengemasan penjualan produknya, seperti premium di SPBU dimaksimalkan pula metode pelayanannya, seperti dengan cepat dan sigap melayani pengisian BBM tanpa melunturkan keramah tamahan dan alangkah baiknya lagi jika pertamina mampu mengakrabkan diri dengan konsumennya, sehingga akan muncul konsumen yang loyal dengan produk-produk pertamina.