Home » » Banjir Melanda Karawang

Banjir Melanda Karawang

Written By Admin on Selasa, 23 Maret 2010 | 12.59

Banjir Melanda KarawangPada postingan sebelumnya di blog Leak membahas tentang Sri Mulyani Dalam Kasus Bank Century, dan kali ini gerbang type approval akan membahas tentang benjir, ya sekarang memang lagi musim banjir, banjir sedang musim di mana-mana termasuk di Karawang.

Menurut Mbah Gendeng debit air yang menggenangi jalan raya di Ibukota Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terus meningkat pada hari kemarin. Banjir yang melanda kabupaten Karawang di sebabkan meluapnya sungai Citarum. Meningkatnya luapan air sungai Citarum membuat ribuan warga di beberapa wilayah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat terpaksa harus mengungsi.

Banjir melanda sembilan kecamatan yang terdiri atas puluhan desa di Karewang dengan ketinggian air antara 25 cm hingga 3 meter. Lebih dari 8.000 rumah terendam dan 23.000 jiwa mengungsi di tenda-tenda darurat maupun rumah kerabat mereka. Sembilan kecamatan yang dilanda banjir adalah kecamatan Karawang Barat, Karawang Timur, Teluk Jambe Barat, Teluk Jambe Timur, Klari, Ciampel, Batu Jaya, Pakisjaya, dan Rengas Dengklok. Beberapa sekolahan di Kecamatan Karawang Barat dan Teluk Jambe Timur kemarin terpaksa diliburkan akibat banjir. Ancaman banjir lebih besar di khawatirkan muncul setelah ditemukan potensi jebolnya tanggul.

Berdasarkan pantauan, dibantaran sungai Citarum dari Desa Medan Asem dan Kampung Sawah, Kecamatan Jayakerta, terdapat 10 titik rembesan yang semakin membesar. Warga bahkan sudah memasang karung berisi tanah untuk menahan luapan sungai yang terus menerus meninggi, menurut pengamatan Type Approval Indonesia. Banjir di Karawang juga merendam berbagai fasilitas umum seperti gedung sekolah, gedung pemerintahan, puskesmas, dan gedung-gedung fasilitas umum lainnya. Beberapa gedung fasilitas umum tersebut mulai terendam banjir akibat ketinggian air di sejumlah daerah yang semakin meningkat ketinggian airnya. Selain itu jalur rel kereta api di jalan raya Ranggagede, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, juga terancam terendam air. Kondisi kemarin, beberapa meter disisi kiri dan kanan rel kereta api sudah tergenang banjir setinggi lutut orang dewasa.

Warga khawatir, ketinggian air akibat banjir kemarin di daerah Bandung dan Purwakarta yang terjadi sejak hari kamis tepatnya pada tanggal 18 maret 2010 tersebut terus meningkat setiap hari. Dari pantauan kemarin, ketinggian air setinggi lutut orang dewasa hingga ada yang mencapai atap rumah. Luapan air dari sungai Citarum biasanya membesar setiap dini hari. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri kemarin memantau lokasi pengungsian di Gedung Juang 45. Dia juga melihat kondisi banjir di beberapa titik disekitar perumahan Karawang Indah, Desa Wadas, Kecamatan telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.

Kami memberikan bantuan kepada korban banjir berupa uang Rp200 juta, selumut, dan bantuan logistik lainnya. Hal tersebut adalah bagian cepat tanggap dari pemerintah, mudah-mudahan bantuan tersebut bisa membantu para korban banjir, kata Salim Segaf. Banjir akibat meluapnya sungai Citarum meluas hingga kabupaten Bekasi. Ribuan rumah di empat kecamatan wilayah ini terendam banjir dengan ketiggian antara 20 cm hingga satu meter. Wakil bupati Bekasi Darip Mulyana mengatakan, empat kecamatan yang terendam banjir yakni pabayuan, kedungwaringin, Cabangbungin, dan Muara Gembong. Di paguyupan terdapat 70 rumah yang terendam banjir, 100 rumah dikedungwaringin, 200 rumah di Cabangbungin, dan 3.000 rumah di Muara Gembong.

Hingga kini belum ada warga yang mengungsi meski banjir telah terjadi sejak dua hari terakhir, kata Darip Mulyana pada hari kemarin. Menurut beliau, banjir yang terjadi di Kabupaten Bekasi akibat tingginya debit air di Sungai Citarum dan ada beberapa tanggul yang mulai rapuh. Selainribuan rumah, banjir juga membuat ratusan hektare tambak ikan dan udang di Muara Gembong terendam, dapat tentunya hal tersebut membuat para petani ikan dan udang rugi hingga jutaan rupih.

0 komentar:

Posting Komentar