Untuk itulah HT Mobile, menurut Amin, akan sangat berhati-hati dalam menghadirkan ponsel lokal yang disematkan Android. Dia memilih untuk wait and see dan tidak mau mengikuti tren yang sedang berkembang saat ini. Apalagi menurutnya, perkembangan versi dari Android cukup cepat. Dia mencontohkan, hari ini Android meluncurkan versi 1.5, tidak lama hadir 1.6, baru sebentar hadir lagi versi 2.0, kemudian 2.1, sampai akhirnya 2.2 atau yang dikenal dengan nama Froyo.
Ini belum termasuk dengan pamor nama Android sendiri di pasaran Indonesia yang masih belum sebesar Symbian, dan hal itu juga menjadi hambatan tersendiri. Apalagi, ponsel Android selama ini akan terasa user experience-nya bila menggunakan layar touchscreen dan bukan qwerty dengan layar yang kecil. Padahal membuat ponsel mulai dari pengembangan dan penelitian setidaknya membutuhkan waktu hingga 3 bulan. Kalau baru selesai, sudah ada yang hadir baru lagi, tentunya kita akan kalah. Apalagi kekuatan ponsel lokal itu adalah karena murahnya, sebut Amin.
Namun demikian menurut Leak bukan berarti HT Mobile akan alergi dalam membuat ponsel Android di pasaran. HT Mobile hanya masih membutuhkan waktu yang tepat untuk melempar ke pasaran. Selain murah, tentunya kita ingin minimal menggunakan versi Android 2.1, dan berjalan dengan speed yang tinggi. Saya yakin, pangsa Android masih akan lama di Indonesia.

0 komentar:
Posting Komentar