Home » » Presiden Bashar al-Assad

Presiden Bashar al-Assad

Written By Admin on Sabtu, 27 Agustus 2011 | 19.03

Presiden Bashar al-Assad, Selasa (7/2), menegaskan tekad negaranya untuk bekerjasama dengan setiap upaya yang mendukung kestabilan Suriah. Demikian laporan kantor berita resmi Suriah, SANA. Pernyataan Bashar itu dikeluarkan dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang sedang berkunjung. Lavrov tiba di Suriah Selasa pagi untuk menyampaikan pesan dari Presiden Rusia Dmitry Medvedev kepada Bashar.

Bashar menegaskan tekad negerinya untuk mewujudkan dialog nasional dengan keikutsertaan wakil dari pemerintah, oposisi dan tokoh independen, lapor SANA. Menurut laporan itu, Bashar telah memberi penjelasan singkat kepada Lavrov mengenai jalur peristiwa di Suriah dan aksi teror yang dilakukan terhadap rakyat Suriah serta lembaga pemerintah oleh pelaku teror yang didukung pihak luar.

Bashar menegaskan negaranya menyambut baik semua upaya yang bertujuan mendukung penyelesaian krisis dan sepenuhnya bekerjasama dengan pengamat Liga Arab kendati ada rintangan yang ditimbulkan oleh sebagian negara Arab, kata SANA.

Lavrov mengatakan pertemuan itu penting. Selama pertemuan tersebut ia menyampaikan kesiapan negaranya untuk membantu Suriah ke luar dari kemelut saat ini sejalan dengan gagasan Liga Arab, kata SANA. Bashar menyatakan Suriah memerlukan perdamaian dan perujukan nasional mesti dicapai tanpa campur tangan asing.

"Presiden (Bashar) al-Assad menegaskan komitmennya bagi rencana Arab guna mengakhiri kerusuhan tak peduli dari mana asalnya. Untuk ini, Suriah menegaskan keinginannya dalam melanjutkan kerja sama dengan misi pengamat Liga Arab dan penambahan jumlah pengamat agar bisa menjangkau semua tempat serta mengabsahkan setiap pelanggaran atau penyimpangan terhadap prinsip tak membiarkan kekerasan dari mana pun asalnya," katanya.

Rusia dan China, Sabtu lalu, memveto rancangan resolusi Arab-Eropa yang mendukung rencana Liga Arab guna mendorong pergantian pemerintah di Suriah. Rusia menyatakan rancangan resolusi itu berisi pemaksaan persyaratan mengenai dialog dan menyerukan tindakan untuk mempengaruhi bukan hanya pemerintah tapi juga kelompok bersenjata.

0 komentar:

Posting Komentar