Realisasi kredit perbankan Sumatera Utara

Realisasi kredit perbankan Sumatera Utara (Sumut) periode bulan lalu naik 0,27% dibandingkan bulan sebelumnya dengan penyerapan terbesar pada kredit modal kerja (KMK). Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Kantor Regional Sumut dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), realisasi kredit pada April mencapai Rp91,76 triliun, naik 0,27% dibandingkan Maret sebesar Rp91,51 triliun. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, realisasi kredit mencapai Rp14,69 triliun atau naik 19,06%. Kepala Bidang Ekonomi dan Moneter BI Kantor Regional Sumut dan NAD Mikael Budisatrio mengatakan, realisasi kredit setiap tahunnya terus meningkat seiring peningkatan perekonomian daerah ini.

Salah satu indikasi peningkatan realisasi kredit yakni semakin bergeraknya sektor riil yang dapat dilihat dari penyerapan tertinggi adalah KMK. Penyerapan KMK perbankan pada April mencapai Rp46,53 triliun dengan porsi tercatat sebesar 50,71%. Sedangkan kredit konsumsi dan kredit investasi masing-masing sebesar Rp26,52 triliun dan Rp18,71 triliun dengan porsi 28,90% dan 20,39%.

“Jika dilihat secara bulanan dengan membandingkan realisasi KMK pada April turun sedikit dari Maret sebesar Rp46,67 triliun,” ucapnya kepada wartawan di Medan akhir pekan lalu. Namun, apabila dibandingkan dengan April 2010, kredit konsumsi tumbuh paling tinggi mencapai 24,04% diikuti KMK dan investasi yang tercatat masing- masing tumbuh 21,93% dan 6,73%.Yang menggembirakan, tingginya realisasi kredit tidak diikuti dengan peningkatan non performing loan (NPL) net di perbankan Sumut stabil, yakni 1,38%, sama dengan NPL pada Maret.”NPL sebesar itu menggembirakan karena jauh di bawah ketentuan BI sebesar 5%,”imbuhnya.

Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Laksamana Adiyaksa mengatakan, pergerakan bisnis di daerah ini semakin bagus sejak tahun lalu yang dipicu membaiknya perekonomian nasional. Demikian catatan online Leak yang berjudul Realisasi kredit perbankan Sumatera Utara.