Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, selaku koordinator tim pemadam kebakaran lahan dan hutan di wilayah Provinsi Sumsel, siap menerjunkan 910 anggotanya jika terjadi kebakaran hutan hebat di wilayah kabupaten/ kota di Sumsel.
Tim yang siap diterjunkan 24 jam tersebut yaitu tim Satgas BPBD Sumsel sebanyak 31 orang, tim Manggala Agni Daop Sumsel 160 orang, tim polisi kehutanan 31 orang, tim Satgas perusahaan perkebunan 180 orang, tim perusahaan hutan tanaman industri 30 orang, tim masyarakat desa terlatih 33 orang, tim Satuan Pol PP,31 orang.
Kemudian,tim pemadam kebakaran 31 orang, tim Dinas Kesehatan dan PMI 31 orang, tim TNI/Polri 121 orang, anggota pramuka 30 orang, Tagana 61 orang, dan bantuan masyarakat di sekitar lokasi lahan terbakar.
Kepala BPBD Sumsel Yulizar Dinoto mengatakan, tim pemadam kebakaran lahan dan hutan Provinsi Sumsel telah berkomitmen bahwa saat SEA Games XXVI November mendatang di Palembang, seluruh wilayah venues dan Kota Palembang secara umum harus bebas ancaman asap akibat kebakaran lahan atau hutan di Sumsel.
Saat ini seluruh anggota tim dalam posisi standby di kantor mereka masing-masing. ”Jika ada laporan dari tim atau masyarakat di lapangan, tim siap diterjunkan kapan pun guna memadamkan api,” kata Yulizar kemarin. Adapun langkah konkret yang dilakukan Pemprov Sumsel dalam mengantisipasi ancaman asap ini antara lain dengan menyiapkan lima posko bersama pemantauan titik hotspot di kawasan Jakabaring Palembang, Kabupaten OKI, Lahat, Banyuasin, dan Banyung Lincir Muba.
Semua posko itu di bawah koordinasi BPBD Provinsi Sumsel. “Dengan begitu, ancaman dan kejadian kebakaran lahan dan hutan di wilayah Sumsel dapat ditekan seminimal mungkin pada masing-masing wilayah. Saya juga berharap kabupaten/kota dan perusahaan- perusahaan besar yang ada satuan tugas pemadaman serta masyarakat Sumsel dapat mendukung dan kesiapan-nya kapan pun mengendalikan bencana asap jika mulai menyerang Sumsel,”tukasnya.
Kesiapan mewujudkan SEA Games XXVI nanti Sumsel bebas serangan asap juga disampaikan Kepala UPTD Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel Achmad Taufik. Menurut dia, UPTD PKHL Sumsel siap memberikan informasi apa pun kepada tim pemadam kebakaran lahan dan hutan terkait penyebaran titik hotspot di wilayah hutan Sumsel.
”Kalau ada terlihat di satelit titik hotspot banyak atau lebih dari 100, kami akan laporkan kepada tim untuk mengecek di lapangan dan langsung melakukan tindakan pemadaman,” ujar Achmad kepada media kemarin. Dari hasil pantauan pihaknya bulan ini,kondisi titik hotspot di wilayah hutan Sumsel masih dalam kondisi aman dan belum membahayakan.
”Kalau dari kita, lokasi langganan banyak muncul titik hotspot di daerah Muaraenim, Ogan Ilir, OKI, Banyuasin dan Mura.Namun,jumlah hotspot nya masih dalam kategori aman,”katanya. Dukungan gerak cepat pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Sumsel juga disampaikan Bupati Muaraenim Muzakir Sohar.
Dia siap mendukung tim dan program ini dalam rangka menyukseskan SEA Games XXVI.”Kami juga akan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan besar di Muraenim guna mengantisipasi meluasnya titik hotspot di Muaraenim,” ujarnya belum lama ini. Demikian catatan online Leak yang berjudul Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
7 tahun yang lalu

0 komentar:
Posting Komentar