Direktur Utama (Dirut) RSUD dr Pirngadi Dewi F Syahnan menyatakan siap diganti Wali Kota Medan Rahudman Harahap, jika dia merupakan bagian dari upaya reformasi rumah sakit pemerintah itu. Begitu pun, Dewi mengklaim sudah banyak melakukan perubahan.“ Kami sudah berusaha maksimal dalam melayani masyarakat, wajar-wajar saja kalau ada keluhan, karena setiap pelayananpastiadakekurangannya. Soal penilaian sejumlah kalangan yang menganggap pelayanannya tak baik, sebaiknya dilakukan metode penelitian dahulu mengenai pelayanannya,” ujar Dewi kepada media, menjawab rencana reformasi RSUD dr Pirngadi yang disampaikan Wali Kota Medan Rahudman Harahap,kemarin.
Dia mencontohkan,BOR (bed occupation rate) atau tingkat hunian pasien berdasarkan tempat tidur RSUD dr Pirngadi mencapai 67%. Artinya, masih banyak masyarakat yang memilih RSUD dr Pirngadi Medan untuk berobat.“ Selain itu, sudah banyak yangsaya kerjakan,sepertimasalah limbah.Keluhan pasien tetap saya tanggungjawabi,”sebutnya.
Keluhan dan kritik dari sejumlah kalangan, lanjut Dewi, juga sudah direspons dengan sejumlah upaya pembenahan. Misalnya, soal CT Scan yang rusak,manajemen sudah menegur perusahaan KSO dan mendesak perbaikannya. Selain itu, mereka juga sudah mengusulkan pengadaan alat itu pada perubahan APBD tahun ini. “Soal keamanan sudah kami tegaskan agar pihak keamanan berjaga 24 jam.
Soal tenaga honor yang katanya overload sudah kami alihkan ke tempat yang masih kurang tenaga, seperti cleaning service. Selain itu, ada juga tenaga honor yang sudah berhenti,” paparnya. Menanggapi isu pergantian pimpinan yang direncanakan Wali Kota Medan, Dewi berujar, setiap kebijakan kepala daerah harus siap dijalankan. Dia pun setuju orang dalam manajemen RSUD dr Pirngadi yang direkomendasikan untuk menggantikannya.
“Saya kan orang yang sudah lama di dalam, sudah 17 tahun saya di sini (RSUD dr Pirngadi). Tapi saya akan pensiun tahun depan.Makanya,saya akan mengejar BLU tahun ini, karena kalau sudah BLU, pimpinan rumah sakit bisa non-PNS dan PNS,”ujarnya. Disinggung soal target Badan Layanan Umum (BLU), Dewi mengatakan, RSUD dr Pirngadi sedang dalam tahap diaudit BPKP Sumut.
Setelah diaudit, hasilnya akan dipresentasikan ke Wali Kota Medan. “Sudah dua bulan setiap harinya diaudit BPKP,nanti kalau sudah selesai saya akan melaporkan ke sekda, baru dipresentasikan ke Wali Kota. Setelah itu barulah bisa dinilai bagaimana rumah sakit ini.Pemko Medan kemudian akan membentuk tim penilai yang terdiri dari sekda, pejabat Bappeda, Inspektorat, dan tim ahli,”jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah kalangan mendukung atas rencana Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang akan mereformasi manajemen di RSUD dr Pirngadi, Medan. Bahkan, reformasi itu diharapkan tak sekadar wacana atau slogan, namun harus disertai tindakan nyata secepatnya. Desakan ini disampaikan karena belum ada tanda-tanda perbaikan layanan kepada pasien di rumah sakit itu.
“Belum ada yang menonjol, apalagi tuntutan masyarakat semakin tinggi terhadap pelayanan. Sementara, pemberi layanan begitu-begitu saja, jadi baiknya memang di-lakukan reformasi, kalau bisa se-cepatnya,” ujar pengamat kesehatan, Umar Zein, yang juga mantan Dirut RSUD dr Pirngadi Medan. Demikian catatan online Leak yang berjudul Direktur Utama (Dirut) RSUD dr Pirngadi Dewi F Syahnan.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
7 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar