Kereta api Sri Lelawangsa KRDI-30920 jurusan Belawan-Binjai anjlok di Km 6 lorong 14, Brayan Darat, KelurahanTanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli sekitar pukul 14.30 WIB kemarin. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, namun puluhan penumpang terpaksa dialihkan ke kereta api Sri Lelawangsa lainnya. Opung Sindi, warga di sekitar lokasi kejadian mengaku, sempat mendengar suara keras saat kereta api anjlok. Kata dia, kejadian serupa pernah terjadi di tempat yang sama sekitar tiga tahun lalu.“Setidaknya sudah tiga kali kejadian yang sama seperti ini terjadi.
Tapi kejadian itu tidak memakan korban jiwa,”ujarnya. Juman, 50, warga lainnya, mengatakan hal yang sama. Kata dia, kejadian ini bukan yang pertama terjadi. Sebelumnya, kejadian serupa pernah terjadi. “Waktu saya tiba, kereta apinya sudah dalam keadaan rusak. Penumpangnya dialihkan, tapi ada korban atau tidak ya tidak tahu, tapi sepertinya tidak ada, karena hanya rusak bantalannya.
Sepertinya, yang dari Medan tidak bisa lewat dan dari Belawan juga tidak bisa,”katanya. antauan wartawan di lokasi kejadian, sejumlah petugas terlihat sibuk memperbaiki bantalan rel yang diduga rusak dan menjadi penyebab tergelincirnya dua gerbong kereta api. Humas Divre I PT KA Sumut, Irwan mengatakan, kejadian tersebut belum bisa diketahui secara pasti penyebabnya.
“ Penyebab kejadian masih dalam proses penelitian yang dilakukan tim yang tergabung dalam sarana dan prasarana serta tim lainnya. Hasilnya akan diketahui dalam waktu dekat,”sebutnya. Dia mengatakan, tergelincirnya kereta api bermuatan 56 penumpang itu tidak mempengaruhi keberangkatan kereta api lainnya.
Sebab, lintasan yang digunakan adalah jalur pendek, yaitu jurusan Binjai, Medan,dan Belawan. “Berhubung ini hanya keberangkatan jalur pendek.jadi tidak mempengaruhi keberangkatan yang lain. Sedangkan untuk keberangkatan jarak jauh seperti Tanjung Balai dan Rantau Prapat menggunakan kereta api penumpang berjenis Sri Bilah,”ungkapnya.
Irwan menambahkan, jika penyebab kejadian ini merupakan kelalaian, maka akan ada sanksi tegas yang akan diberikan pimpinan. “Kami tidak bisa mendugaduga , bisa saja ini kelalaian dari bagian sarana dan prasarana, masinis, ataupun yang lainnya. Namun kami belum bisa mengambil keputusan, sebelum keluarnya hasil penelitian,” pungkasnya. Demikian catatan online Leak yang berjudul Kereta api Sri Lelawangsa KRDI-30920.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
7 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar