Di Piala Afrika 2010 lalu, Ghana boleh hanya jadi runner-up setelah dikalahkan Mesir di partai puncak. Tapi dengan materi dan potensi yang mereka miliki, 'Bintang Hitam' tetap diprediksi akan paling bersinar di Afrika Selatan. Sejauh ini capaian terbaik tim-tim Afrika di gelaran Piala Dunia hanya sebatas perempatfinal saja. Itulah yang kini akan coba dilewati Ghana, yang capaian terbaiknya di Piala Dunia adalah mencapai 16 besar, sebagaimana keyakinan salah satu pemain andalannya, Eric Addo.
Addo yang kini posisinya digeser ke belakang sebagai bek tengah oleh pelatih Milovan Rajevac bahkan yakin bahwa Ghana saat ini lebih baik ketimbang Ghana empat tahun lalu di Jerman. Salah satu hal yang ingin dilakukan pelatih adalah membuat permainan kami jadi lebih seimbang. Dia tak mengubah gaya permainan kami tapi hanya menekankan pendekatan yang lebih defensif.
Kami kini lebih terlibat di penjuru lapangan, semua sadar betapa pentingnya bertahan sedari depan, semua orang memiliki perannya," ungkap Addo di situs FIFA. Selain racikan sang pelatih, Ghana juga punya dua bahan utama untuk meraih sukses yakni para pemain muda yang sudah sukses di Piala Dunia U-20 tahun 2009, dikombinasikan dengan legiun berpengalaman yang telah malang melintang di kompetisi Eropa.
Dengan perpaduan dua hal tersebut, skuad Ghana pun tak ayal harus sangat diperhitungkan. Ini yang membuat Addo mencanangkan target, menciptakan sejarah di Afrika Selatan, di benua kami sendiri. Kami punya pengalaman lebih, ini akan jadi Piala Dunia kedua secara beruntun. Menurut saya tim ini lebih baik dari pada saat itu (Piala Dunia 2006). Banyak pemain kami yang sudah berkembang dan mencapai final Piala Afrika memberikan jaminan betapa bagusnya kami," tandas Addo.

0 komentar:
Posting Komentar