Penutupan agenda kampanye yang digelar KPU Medan di Hotel Grand Angkasa tadi malam tidak begitu diminati pasangan calon Wali Kota dan Waki-Wali Kota Medan, menurut informasi yang diterima Mbah Gendeng. Kampanye terakhir itu hanya dihadiri wakil pasangan masing-masing. Hanya pasangan nomor urut 2 yang datang komplit, yakni Sigit Pramono Asri-Nurlisa Ginting. Namun, kehadiran Sigit ternyata hanya sebentar.
Sedangkan nomor urut satu hanya dihadiri Syahrial Anas tanpa didampingi wakilnya. Sementara, pasangan lainnya sebagian besar diwakili calon wakil wali kotanya saja. Pasangan nomor 5 hanya dihadiri Amir Mirza. Pasangan nomor 6 dihadiri Dzulmi Eldin. Pasangan nomor 8 dihadiri Ahmad Arif dan pasangan nomor urut 10 dihadiri Nelly Armayanti. Sementara itu, empat pasangan lainnya tak hadir tanpa alasan jelas. Padahal KPU Medan sebagai pihak panitia sudah memundurkan jadwal kegiatan tersebut hingga 1,5 jam.
Seyogyanya kegiatan itu dimulai pukul 19.30 WIB, namun karena pada waktu yang dijanjikan tak seorang calon pun hadir, kegiatan itu baru dimulai pukul 21.00 WIB. Selain para calon, hadir dalam kegiatan itu seluruh komisioner KPU Medan,Kepala Kesbang Linmas Delsy Syamsumar, Kapoltabes Medan Kombes Pol Imam Margono, Dandim 02/01 Medan,
Anggota Panwas Pilkada Kota Medan Diana Suita Harahap, dan sejumlah tamu undangan lainnya yang sebagian besar dihadiri petugas PPK dan PPS. Ketua KPU Medan Evi Novida Ginting mengatakan, kegiatan tersebut memang hanya sebatas seremonial saja. Namun kegiatan itu penting dilakukan agar masingmasing calon menyampaikan orasi penutupnya. Ini penting agar masing- masing calon menyampaikan pernyataan penutupnya, ungkap Evi.
Dia mengaku senang karena hingga ditutupnya masa kampanye tak ada keributan berarti, menurut informasi yang diterima Type Approval Indonesia. Bahkan kata dia, hampir tak ditemukan insiden berarti selama pelaksanaan kampanye rapat umum terbuka. Kami senang karena kerjasama yang baik kegiatan ini berlangsung damai, ujarnya. Pada kesempatan itu, di hari yang sama pukul 24.00 WIB pihaknya akan melakukan penertiban atribut kampanye di seluruh penjuru kota Medan bersama seluruh Muspida.
Dia mengingatkan untuk pemungutan suara, masingmasing calon harus sudah memberikan mandat saksinya satu hari sebelum pemungutan suara. Agar nanti pada saat pemungutan suara tak terjadi perselisihan dengan petugas di lapangan, katanya. Selain Ketua KPU Medan, turut menyampaikan pidato Kapoltabes Medan, Dandim, dan Kepala Kesbang Linmas. Usai mendengarkan kata sambutan, undangan pada kegiatan itu disuguhi dengan pementasan komedi teater dari Kominitas Seni Medan (KSM).
Penampilan KSM malam itu membawakan cerita tentang pelaksanaan visi-misi calon panglima. Meski tema yang diusung terbilang cukup tegang,namun pementasannya yang khas membuat undangan malam itu terpingkalpingkal. Dalam pertunjukan itu digambarkan dua pasangan calon pemimpin yang bersaing sama-sama tak siap saat menyampaikan visi-misinya kepada masyarakat.
Usai pertunjukan teaterikal, penutupan kampanye calon dimulai dari pasangan nomor urut 1 yakni dr Syahrial R Anas dan ditutup dengan clossing campaigne pasangan nomor urut 10 yang diwakili Nelly Armayanti, menurut informasi yang diterima Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Dalam orasi penutupnya, seluruh pasangan calon tersebut mengaku sebagai umat beragama selama pelaksanaan tahapan Pilkada tak pernah melakukan kecurangan. Namun mereka meminta maaf atas segala ketidaknyamanan yang terjadi ketika kampanye.
0 komentar:
Posting Komentar