Home » » Hepatitis 10x dari HIV/AIDS

Hepatitis 10x dari HIV/AIDS

Written By Admin on Minggu, 15 Agustus 2010 | 08.36

Masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang hepatitis.Ditilik dari jumlah penderita di dunia, penyakit ini ternyata lebih ganas dari HIV/AIDS.

Badan Kesehatan Dunia menyatakan jumlah penderita hepatitis sepuluh kali lebih banyak dibanding penderita HIV/AIDS karena satu dari 12 penduduk dunia terinfeksi virus hepatitis. ”Penyakit tersebut memang kurang terekspos dibandingkan HIV/AIDS, tetapi data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan jumlah pengidapnya sepuluh kali lebih banyak dari pengidap HIV/AIDS,” kata ahli penyakit hati Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Dr dr Putut Bayu Purnama,Sp.PD-KGE di Yogyakarta, kemarin.

Dia mengatakan prevalensi penderita hepatitis di Indonesia masih cukup tinggi yaitu sekitar 20%. Oleh karena itu Indonesia masih dinyatakan sebagai daerah endemi hepatitis. Untuk injeksi,menurut Putut, akan lebih mahal lagi yaitu mencapai Rp2,5 juta/minggu dengan waktu pengobatan hingga 48 minggu.“Jadi memang prinsipnya lebih baik mencegah daripada mengobati dengan melihat biaya pengobatan penyakit hepatitis yang cukup mahal ini,”katanya.

Putut mengatakan penyakit hepatitis sering tidak menunjukkan gejala sama sekali sebelum akhirnya menjadi kronis. ”Munculnya bisa dalam jangka waktu lama, menjadi radang hati, pengerasan hati dan berakhir pada kanker hati dan kematian,” katanya. Putut menyarankan kepada masyarakat sesegera mungkin melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah mengidap hepatitis atau tidak.

Dr dokter Rino Alvani Gani SpPD KGEH dari RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta dalam Seminar Fakta Baru tentang Virus Hepatitis B di Indonesia (HBV Facts Indonesia Snapshot), di Thamrin Square yang diselenggarakan Klinik CITO beberapa waktu lalu berpendapat faktor utama penularan penyakit yang menyerang pada fungsi hati itu, lebih melalui darah. ”Kalau melalui hubungan seks dengan penderita, kecil kemungkinan tertular atau sekitar 0,5%,” katanya seperti dikutip doktersehat.com.

Apa itu Penyakit Hepatitis?

Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia. Hepatitis diketegorikan dalam beberapa golongan, di antaranya hepatitis A,B,C,D,E,F dan G. Di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih banyak mengalami golongan hepatitis B dan hepatitis C.Namun kita akan membahas pada fokus Hepatitis A,B dan C:

Hepatitis A

Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang ringan dan jarang sekali menyebabkan kematian, Virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A) penyebarannya melalui kotoran/tinja penderita yang penularannya melalui makanan dan minuman yang terkomtaminasi, bukan melalui aktivitas sexual atau melalui darah. Penyakit Hepatitis A memiliki masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan terjadi, barulah kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda dan gejala terserang penyakit Hepatitis A. Pada minggu pertama,individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning, keletihan,demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang berwarna hitam pekat.

Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti paracetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah. Sedangkah langkah-langkah yang dapat diambil sebagai usaha pencegahan adalah dengan mencuci tangan dengan teliti, dan suntikan imunisasi dianjurkan bagi seseorang yang berada disekitar penderita.

Hepatitis B

Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun.Seperti hal Hepatitis C,kedua penyakit ini dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati. Proses penularan Hepatitis B yaitu melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B.

Adapun beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan dari ibu ke bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, maupun penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama. Hepatitis B dapat menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya bagi mereka yang berusia produktif akan lebih beresiko terkena penyakit ini.

Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan maka akan dilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan sebagai Hepatitis B,maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B,yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.

Hepatitis C

Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (VHC).Proses penularannya melalui kontak darah (transfusi,jarum suntik (terkontaminasi), serangga yang menggiti penderita lalu mengigit orang lain disekitarnya).Penderita Hepatitis C kadang tidak menampakkan gejala yang jelas,akan tetapi pada penderita Hepatitis C kronik menyebabkan kerusakan/ kematian sel-sel hati dan terdeteksi sebagai kanker (cancer) hati.

Sejumlah 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun. Penderita Hepatitis C sering kali tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya.Namun beberapa gejala yang samar di antaranya adalah lelah, hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut ”jaundice”(jarang terjadi). Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon alfa, Pegylated interferon alfadan Ribavirin.

0 komentar:

Posting Komentar