Persela Lamongan akhirnya mempertahankan gelar juara Piala Gubernur. Pada babak final di Stadion Surajaya menghadapi Deltras Sidoarjo tadi malam,Persela memetik kemenangan absolut 4-1 (2-0). Ini sekaligus gelar ketiga Laskar Jaka Tingkir di event pramusim yang ke-9 tersebut. Gol kemenangan Persela dicetak Fabiano Beltrame (28’), Radouanne Barkaoui (35’), Zaenal Arifin (75’), serta gol bunuh diri Steve Heskeith (90’).Sementara gol hiburan Deltras diceploskan Sackedoe. “Ini permainan yang saya harapkan.Memang ada kelemahan, terutama fisik. Sebab, kami tak sempat melakukan pemusatan latihan. Kami beruntung karena lebih unggul dalam penyelesaian akhir,” papar pelatih Persela Subangkit.Dia mengakui Deltras bermain bagus dan sangat menyulitkan pertahanan Persela. Namun, penyelesaian akhir Deltras yang buruk membuat Persela lebih percaya diri.
Subangkit menginginkan tim asuhannya memainkan pola seperti malam kemarin di kompetisi nanti. Di kubu lain,pelatih Deltras Nus Yadera mengakui timnya secara kualitas masih di bawah tuan rumah. Secara permainan, ia tak menyesalkan tampilan Danilo Fernando dkk.Namun, dari sisi penyelesaian akhir,Nus sangat kecewa. “Bola mengalir seperti yang kami rencanakan.Namun,semuanya kacau ketika bola di daerah pinalti. Penyelesaian akhir pemain kami menurun dan tak seperti sebelumnya,” tutur Yadera. Sementara itu, Persik Kediri merebut juara ketiga setelah menundukkan Persikubar Kutai Barat di tempat yang sama, sore kemarin.
Tuan rumah yang didukung sekitar 20.000 LA Mania,suporter setia Persela, bermain agak canggung kala memulai pertandingan. Suplai bola dari lini tengah ke penyerang Maroko Radouanne Barkaoui sering kali tersendat karena kurangnya pengertian. Justru tim tamu yang tampil lepas dan sama sekali tidak tertekan. Sejumlah peluang sempat dibuka duet striker Bationo Germain dan Christiano Lopez. Namun, upaya yang dilakukan dua penyerang ini belum mengarah ke jala Persela yang dibentengi Khoirul Huda. Secara mengejutkan performa tim kebanggaan wongLamongan ini meningkat setelah kapten Fabiano Beltrame menembus jala Deltras lewat tendangan bebas cantik.
Eksekusi set piece melengkung dari sisi kanan pertahanan The Lobster, julukan Deltras,melengkung tanpa mampu tersentuh kiper Dedi Susanto. Setelah gol ini,tempo permainan Persela menjadi lebih cepat dengan mengoptimalkan serangan sayap. Di sinilah kelemahan Deltras sangat kentara. Kelemahan mengantisipasi serangan sayap harus dibayar mahal setelah striker Radouanne Barkaoui memperbesar skor menjadi 2-0 pada menit 35’. Menyambut umpan silang Feri Ariawan, sentuhan striker kriwil ini mulus menerobos gawang Deltras.
Babak kedua pun, kualitas permainan masih dimiliki Deltras Sidoarjo. Lapangan tengah yang dikomandoi Danilo Fernando sulit diimbangi I Gede Sukadana dkk. Namun, Deltras menghadapi problem serius, yakni pemanfaatan peluang. Justru Persela yang menambah gol via tendangan spektakuler pemain pengganti Zainal Arifin di pertengahan babak kedua.
Tim tamu memperkecil skor melalui Sackedoe lewat tendangan setengah voli di penghujung babak kedua.Deltras semakin nestapa kala Steve Heskeith melakukan blunder kala back pass-nya meluncur ke jala sendiri.Persela mengunci kemenangan 4-1.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
7 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar