Home » » Badan Kepegawaian Daerah

Badan Kepegawaian Daerah

Written By Admin on Selasa, 21 Desember 2010 | 05.42

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel menyatakan siap membuka lembaran scoring pemeriksaan lembar jawaban komputer (LJK) seleksi CPNS Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan memperlihatkannya kepada peserta yang tidak puas dengan hasil pengumuman.

Kepala BKD Sulsel Andi Murny Amien Situru menyatakan,langkah tersebut untuk mengklarifikasi banyaknya protes atas seleksi CPNS yang beredar di situs jejaring sosial, facebook.BKD disebutkan tidak profesional dalam penerimaan CPNS. “Ada banyak laporan yang saya terima bahwa banyak CPNS yang tidak lulus menuangkan protesnya di facebook.Tudingan itu menyesatkan.

Kalau mau protes, silakan ke BKD menghadap langsung dan akan kami bukakan hasil scoring penilaian UI,” ujarnya kepada SINDO di ruang kerjanya kemarin. Protes terjadi karena bertambahnya formasi dokter gigi dari sebelumnya yang hanya berjumlah lima orang menjadi 13 orang. Penambahan kuota ini diakibatkan tidak adanya pelamar pada formasi dokter spesial penyakit dalam, dokter spesialis penyakit anak, dokter spesialis jiwa yang masingmasing menerima dua CPNS.

Dari 10 formasi yang diajukan, ada delapan formasi yang tidak terisi sehingga delapan orang formasi spesialis dialihkan ke rumpun jabatan sejenis,yaitu formasi dokter gigi. “Pengalihan ini sudah ada persetujuan Menpan-RB No B/3636 1/M PAN-RB/11/2010 tertanggal 30 November lalu. Alhasil dialihkan dari formasi dokter spesialis yang delapan orang ke formasi dokter gigi sehingga bertambah menjadi 13 orang,” pungkas mantan Kepala BKPMD Sulsel ini.

Selain itu, Pemprov Sulsel menjamin dalam pengumuman CPNS 2010 kali ini, tidak terjadi kecurangan maupun permainan yang dilakukan BKD kabupaten/- kota. Alasannya, hasil scoring penilaian CPNS yang diperiksa Universitas Indonesia (UI) juga dipegang BKD Sulsel.Jika ada BKD kabupaten/ kota yang bermain, pasti akan ketahuan.

“Sangat kecil kemungkinan ada BKD yang bermain karena seluruh database scoring ada sama kami. Kalau ada yang bermain, pasti akan segara ketahuan dari databasedengan pengumuman kelulusan CPNS yang dikeluarkan,” tuturnya. Pengumuman CPNS tersebut berdasarkan hasil scoring dan tidak ada intervensi dari mana pun. Hasil pemeriksaan LJK yang diumumkan adalah naskah asli yang diserahkan UI.

Daftar Ulang

Sementara itu, dari pantauan SINDO, sepanjang pagi hingga siang kemarin, sejumlah CPNS yang dinyatakan lulus di Pemprov Sulsel sudah mendaftar ulang di BKD Sulsel. Meski demikian, di antara puluhan CPNS yang melakukan pelaporan ulang tersebut, belum satu pun di antaranya yang membawa berkas persyaratan seperti yang telah tentukan sebelumnya. “Sudah banyak CPNS yang datang hari ini, tapi belum membawa berkas 13 item yang kami tentukan.

Waktunya juga masih lama karena sampai 28 Desember,” ungkap Murny. Dari 272 CPNS yang dinyatakan lulus ini, kemungkinan akan baru terangkat menjadi PNS pada April 2011 mendatang. Sementara itu, untuk tingkat Pemkot Makassar, deadline pendaftaran ulang 210 CPNS yang dinyatakan lulus akan berakhir 27 Desember.Kepala BKD Kota Makassar Sittiara mengatakan, berkas yang harus dilengkapi peserta setelah melapor hingga hari ini, yakni surat lamaran yang ditujukan kepada wali kota bermeterai Rp6.000, fotokopi ijazah/STTB dari SD, SMP, SMA, dan S-1 yang disahkan pejabat berwenang,dan daftar riwayat hidup.

“Peserta yang lulus harus memasukkan surat keterangan asli berkelakuan baik dari kepolisian, surat keterangan kesehatan jasmani dan rohani dari dokter,” papar dia kemarin. Beberapa persyaratan lain wajib disetor peserta. Untuk informasi lengkapnya, pengumumannya dipasang di depan ruang kerja BKD Makassar di Balai Kota. Terkait hasil pengumuman CPNS, dia mengaku, secara kualitatif yang lulus pada seleksi tahun ini tergolong tinggi.

Alasannya, dari total CPNS yang dinyatakan lulus, 75% di antaranya berpredikat cumlaudeatau sangat memuaskan dari institusi atau universitas mereka masing-masing. ”Dari hasil ini membuktikan bahwa kualitas lulusan CPNS yang disaring Universitas Hasanuddin (Unhas) sangat baik. Itu untuk tenaga teknis dan kesehatan, kami belum memeriksa lulusan CPNS dari formasi guru,” tandas Ira,sapaan akrab Sittiara.

Sementara itu,Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Kota Yusuf Gunco memberikan apresiasi khusus kepada Pemkot, Unhas, dan UNM yang dinilai sangat transparan dalam seleksi CPNS tahun ini. “Apa yang diperlihatkan Pemkot bersama Unhas dan UNM harus dilanjutkan di penerimaan CPNS ke depannya. Benar-benar berjalan sesuai mekanisme, tanpa ada kecurangan atau intervensi. Saya salut,” tutur Yugo, sapaan akrab Yusuf Gunco, saat dimintai tanggapannya di Balai Kota, kemarin.

0 komentar:

Posting Komentar