Mantan perdana menteri Tony Blair akan menghadiri penyelidikan untuk menyelidiki bukti terkait mengapa dia terlibat invasi kontroversial terhadap Perang Irak.
Blair mengirim 45 ribu pasukannya untuk bergabung dengan invasi yang dipimpin AS pada tahun 2003, dia mengatakan bahwa Saddam Husein merupakan ancaman bagi dunia dan harus disingkirkan.
Dia juga mengatakan tidak menyesal akan aksi militer yang dilakukannya, sebuah komentar yang mengundang kemarahan dari 179 keluarga tentara yang tewas di Irak.
Penyidikan yang dimulai pada November 2009 tersebut diketuai oleh John Chilcot. Penyidikan yang gagas oleh penerus Blair, Gordon Brown, adalah untuk belajar dari konflik dan tidak serta merta menyalahkan atau membenarkan seorang individu.
Kehadiran Blair Januari tahun lalu menjadi perbincangan, dia merupakan salah seorang yang dipanggil menjadi saksi.
Keputusan untuk ikut berperang merupakan episode kontroversial dari 10 tahun kepemimpinan blair yang berakhir pada 2007, membuat protes dan tuduhan yang sengaja menyesatkan publik tentang alasan invasi tersebut. Demikian lansir Reuters, Jumat (21/1/2011).
Blair membantah hal tersebut dan menolak adanya tanggapan bahwa dia berjanji kepada presiden AS George W. Bush dia akan mendukung aksi militer pada tahun 2002.
Dia juga mengatakan perang tersebut adalah legal menurut saran dari pengacara top pemerintahan, Jaksa Agung Peter Goldsmith. Demikian catatan online Leak tentang Mantan perdana menteri Tony Blair.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
7 tahun yang lalu

0 komentar:
Posting Komentar