Home » » Nada tak optimistis

Nada tak optimistis

Written By Admin on Selasa, 18 Januari 2011 | 20.46

Nada tak optimistis mulai disuarakan menyambut instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhyono terkait penuntasan kasus dugaan mafia pajak yang melibatkan pegawai Ditjen Pajak, Gayus Tambunan.

Presiden mendelegasikan tugas memimpin pengawasan kepada Wakil Presiden Boediono. Namun, Wakil Ketua DPR Anis Matta meragukan kinerja aparat hukum akan membuahkan hasil di bawah supervise mantan Gubernur Bank Indonesia itu.

"Dengan menyerahkan kepada Wapres, tidak ada hasil yang bisa kita harapkan. Bagaimana orang yang terlibat masalah hukum dilimpahi penyelesaian masalah hukum," ungkap Anis, yang juga menjabat Sekjen PKS, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/1/2011).

Pesimistis juga disuarakan anggota Komisi Hukum DPR asal Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo. Dalam pernyataannya kepada Kompas.com, ia mengungkapkan, 12 instruksi Presiden itu akan bernasib sama seperti perintah yang pernah dikeluarkan sebelumnya. Seharusnya, Presiden memimpin langsung pengawasan kasus tersebut.

"Sebab derajat kepatuhan para pejabat teknis kepada Wapres maupun Satgas Pemberantasan Mafia Hukum relatif rendah. Kalau mau 12 instruksi itu terlaksana, Presiden sendiri yang harus memimpin pengawasannya," ujar Bambang. Apalagi, tak ada batas waktu dan sanksi yang akan diberikan terhadap aparat penegak hukum yang tidak melaksanakan instruksi tersebut.

Demokrat Optimistis

Sebaliknya, anggota Komisi Hukum sekaligus Wakil Sekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa cukup optimistis Boediono bisa menjalankan instruksi Presiden dan memimpin pengawasan kasus Gayus. Alasannya, instruksi Presiden dinilainya sudah sangat jelas, tegas, dan terukur. "Tidak ada bahasa bersayap dalam instruksi Presiden, semuanya terukur. Misalnya, ada sanksi bagi yang terlambat menindaklanjuti," ujar Saan.

Selain itu, ujar Saan, instruksi Presiden banyak yang bersifat terobosan. Hal ini diyakini bisa mendorong penyelesaian kasus tersebut. "Wapres tinggal mengawasi kinerja aparat penegak hukum dan lembaga lain yang menangani kasus ini," kata Saan.

Para penegak hukum diharapkannya bisa menjalankan instruksi Presiden dengan baik. "Jangan lihat kiri kanan. Fokus pada soal hukumnya. Jangan sampai asumsi publik terhadap aparat hukum saat ini semakin menguat karena ketidakmampuan menyelesaikan kasus Gayus," ujarnya. Demikian catatan online Leak tentang Nada tak optimistis.

0 komentar:

Posting Komentar