Home » » Menanamkan rasa cinta budaya leluhur kepada penerus bangsa

Menanamkan rasa cinta budaya leluhur kepada penerus bangsa

Written By Admin on Senin, 21 Februari 2011 | 06.59

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk Menanamkan rasa cinta budaya leluhur kepada penerus bangsa. Sama seperti yang dilakukan oleh Yayasan Wiyata Darma yang memeriahkan perayaan Imlek dengan menggelar festival. Acara yang bertajuk Bazar Amal Oriental Family Fun Festival ini memiliki berbagai kompetisi yang keseluruhannya bertajuk oriental seperti festival busana oriental atau yang dikenal dengan cheo sam,lomba karaoke mandarin. Lalu, ada lomba mendongeng tentang sejarah China (oriental Chinese story recital) dengan menggunakan bahasa Mandarin dan lainnya. “Sesuai dengan tema yang digelar, pihak yayasan menginginkan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur agar bisa diterus kembangkan kepada generasi penerus bangsa,” ungkap Ketua Yayasan Wiyata Darma Johan Fanggara.

Selain untuk melestarikan budaya Tionghoa, bazaar amal dan oriental festival ini juga bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas dan bakat anak. Johan menambahkan, selain mempelajari pelajaran umum selama berada di sekolah, setiap anak juga dibina untuk mengembangkan bakat mereka melalui program ekstrakulikuler. “Saat inilah, momen yang tepat bagi mereka untuk mengembangkan bakat yang telah dibina selama ini. Selain berkesempatan untuk memenangkan total hadiah sebesar 20 juta, setiap peserta juga berkesempatan untuk memamerkan bakat dan kemampuan yang dimilikinya selama ini,”ungkapnya.

Pagelaran juga dimeriahkan oleh artis berbakat cilik jebolan program Mencari Bakat oleh salah satu televisi swasta nasional , Brandon. Serta diramaikan oleh artis-artis Mandarin lokal yang sudah merambah ke pasar nasional hingga internasional. Mereka kebanyakan berasal dari alumni Wiyata Dharma Medan seperti Sherly Suretno, Andy Chenxing,Zett Chang, Jessy,Willie Liu, Wasabi Dancer dan Kinniku Rocka. Oriental Family Fun Festival yang menjadi pagelaran festival terbesar yang digelar di sekolah-sekolah di Kota Medan tahun ini dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota MedanHasan Basri g diwakili oleh Mara Sutan d dan dihadiri juga oleh Penasehat Yayasan Wiyata Dharma HRM Susetyo.

Ketua panitia Robin Hood Tampubolon mengatakan,walau bertajuk oriental,namun festival ini juga banyak diikuti oleh masyarakat non Tionghoa. Hal ini membuktikan bahwa budaya Tionghoa sudah diterima di tengah-tengah masyarakat Kota Medan yang terkenal dengan masyarakat yang heterogen. Demikian catatan online Leak tentang Menanamkan rasa cinta budaya leluhur kepada penerus bangsa.

0 komentar:

Posting Komentar