Home » » Pelarian perampok yang membunuh Sumiati

Pelarian perampok yang membunuh Sumiati

Written By Admin on Rabu, 23 Februari 2011 | 07.27

Pelarian perampok yang membunuh Sumiati, 58, warga Desa Gayam, Kecamatan Bangsal, Mojokerto, akhirnya berakhir. Polisi menangkap Agus Iswanto, 27, pria yang diduga membunuh Sumiati saat hendak ke Surabaya, kemarin. Perburuan terhadap warga Desa Kecapangan, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto ini dilakukan beberapa saat setelah kejadian di warung korban, Senin (21/2). Langkah cepat bisa dilakukan lantaran identitas pelaku sudah diketahui polisi berkat laporan warga. Kapolres Mojokerto AKBP Prasetijo Utomo mengatakan, perburuan pelaku dimulai dengan identifikasi motor yang dipakai pelaku saat melancarkan aksinya. Usai membunuh korban dan merampas perhiasannya, pelaku kabur dengan sepeda motor Suzuki Smash nopol S 6862 N.

”Nopol itu lalu kita cek ke Samsat dan diketahuilah identitas pelaku,” terang Prasetijo Utomo. Petugas pun lantas memburu pelaku yang saat itu belum sempat pulang ke rumahnya. Hingga siang kemarin,pelaku ditemukan di Terminal Kota Mojokerto dan naik bus jurusan Surabaya.Tak ingin buruannya lepas, beberapa petugas lantas ikut naik di dalam bus. ”Tepat di Jalan Raya By Pass Sekarputih, pelaku kami bekuk dan diturunkan dari bus,”tambahnya. Sesaat setelah ditangkap,pelaku langsung dikeler ke Mapolres Mojokerto.

Dari pemeriksaan diketahui jika pelaku merupakan residivis yang pernah melakukan aksi perampokan sebelumnya. Agus juga pernah mendekam di penjara.”Sebelumnya, pelaku merampok rumah dinas Camat Ngoro dan mencuri sejumlah benda elektronik,” jelasnya. Polisi menjerat pelaku dengan pasal berlapis. Selain dijerat Pasal 365 KUHP, Agus Iswanto juga dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup. Dalam melakukan aksinya, ia telah merencanakan sebelumnya.

”Tiga hari dia sempat ke warung itu. Pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara memukul kepala menggunakan linggis,”tegasnya. Kapolres menjelaskan, memang ada beberapa wilayah yang diidentifikasi rawan perampokan. Khususnya wilayah perbatasan Kabupaten Mojokerto, seperti Kecamatan Ngoro, Jetis dan Trowulan. ”Kita lakukan antisipasi dengan menyebar anggota ke titik- titik rawan itu,”tandasnya. Sementara hasil rampokan itu langsung dijual pelaku di Kota Mojokerto kemarin. Pelaku juga sempat menggadaikan motornya di Kecamatan Porong, Sidoarjo.

Kepada petugas, Agus Iswanto mengaku memakai uang tersebut untuk membeli telepon selular dan membayar utang. ”Linggis yang saya pakai memukul korban sudah saya buang di Kali Brantas,” aku Agus Iswanto. Dia mengaku mendapatkan uang sebesar Rp1,4 juta dari hasil menjual perhiasan rampokannya. Agus mengaku jika telah merencanakan sebelumnya aksi perampokan yang berujung maut itu.Untuk memperlancar aksinya, selama tiga hari berturut-turut, Agus mendatangi warung korban. ”Karena takut ketahuan, akhirnya saya bunuh,”akunya.

Perampok Beraksi Lagi

Aksi perampokan memang sedang marak terjadi.Sekitar pukul 09.45 kemarin, perampok berhasil menggasak sejumlah barang dan uang di dalam mobil yang diparkir di Jalan Pemuda,Kota Mojokerto. Korban Sianpoen Tjioe, 38, asal Jalan Kendangsari No. 25 Kendangsari Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya mengaku kehilangan kamera, laptop dan uang tunai sebesar Rp10 juta setelah ada pria tak dikenal mengobok- obok mobilnya. Aksi perampok yang juga menggunakan sepeda motor dalam melakukan aksinya membuat polisi waspada. Polisi kini memeriksa terhadap pengendara di sejumlah jalan protokol untuk mencari pelaku. Demikian catatan online Leak tentang Pelarian perampok yang membunuh Sumiati.

0 komentar:

Posting Komentar