Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Golkar Zulfadli mempertanyakan pengawasan di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pasalnya, Kemenpora selaku pemilik proyek pusat olahraga di Hambalang, Bogor baru tahu soal tanah ambles di proyek tersebut. Amblesnya Desember 2011. Kok baru tahu sekarang? Bagaimana ini pengawasan," kata dia di Gedung DPR, Rabu 30 Mei 2012.
Meski begitu, Komisi X DPR tidak bisa mengusulkan penghentian proyek Hambalang itu sebab negara sudah mengucurkan Rp700 miliar dari rencana anggaran total Rp1,2 triliun. "Tapi untuk menghentikan sementara kami setuju dalam rangka evaluasi supaya bangunan ini betul-betul bisa save," tuturnya.
Sementara mengenai anggaran, DPR masih membahas sisa dana yang diminta Kemenpora, Rp500 miliar. "Pada anggaran 2012, kami belum menyetujui sisa Rp500 miliar yang diminta Kemenpora. Kami evaluasi dan minta diselesaikan 2013," kata dia.
Untuk memperjelas masalah ini, DPR berencana memanggil mantan Menpora, Adhyaksa Dault. Sebab, rencana semula pada 2009 proyek ini adalah sekolah untuk atlet. Namun ketika Andi Mallarangeng menjabat sebagai Menpora, dia mengajukan pengembangan menjadi Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON).
"Betul. Beliau menyampaikan pengajuan P3SON ini untuk meningkatkan fasilitas rencana yang semula pada 2009. Menteri mengusulkan membangun sport center sebagai pengembangan dari menteri sebelumnya," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 30 Mei 2012. Anggaran yang sudah ada ketika tahun 2009 sebesar Rp125 miliar kemudian membengkak menjadi Rp 1,175 triliun.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
7 tahun yang lalu

0 komentar:
Posting Komentar