Sungai Terusan yang merupakan anak Sungai Kedukan, Kelurahan 5 Ulu, kemarin pagi dinormalisasi dengan cara dibersihkan secara bergotong royong oleh masyarakat sekitar aliran sungai itu bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Pembersihan sungai ini merupakan salah satu bagian dari Program Kali Bersih (Prokasih) yang dicanangkan Pemkot Palembang. Di mana, pada 2011 ini ada 32 anak sungai yang masuk dalam target Prokasih. Sungai Terusan sengaja dibersihkan karena sudah terlihat kotor, bahkan lumpur sungai terlihat sangat dalam. Selain itu, dinding sungai juga sudah banyak yang rusak, bahkan rumput dan sampah menutup badan sungai. Camat Seberang Ulu (SU) I Palembang Thabrani Rizki mengatakan, kegiatan kali bersih dilakukan untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan.
”Prokasih merupakan salah satu upaya untuk menekan pencemaran air,” ujar Thabrani. Kalau tahun sebelumnya sasaran prokasih lebih ditekankan pada sungai yang agak besar, sekarang mulai masuk ke sungai-sungai kecil termasuk SungaiTerusan.”SungaiTerusan ini merupakan anak Sungai Kedukan. Panjangnya kurang lebih 3 km, dari muara Sungai Kedukan sampai Bungaran,” jelas dia. Sementara itu, Kabag Pembangunan Setda Kota Palembang Sholahudin menyatakan, prokasih akan dilakukan secara terpadu dan berkesimbangunan. “Sebelumnya kita sudah membersihkan Sungai Sekanak.
Kemudian dilanjutkan di tempat-tempat lain, seperti Sungai Rendang, Kedukan, Lambidaro dan yang lainnya,” kata Sholahudin seraya berharap, Prokasih dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih menjaga dan melestarikan lingkungan sepanjang bantaran sungai. Dulu, kata Hasbullah, Palembang punya 108 anak sungai yang menginduk ke Sungai Musi.“Hampir 70% sungai tersebut kini hilang akibat tingginya aktivitas di aliran sungai. Kami harapkan warga melapor ke pemerintah kota bila ada anak sungai yang harus dibersihkan. Kita juga mengimbau semua pihak terlibat dalam program ini. Demikian catatan online Leak yang berjudul Sungai Terusan.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
7 tahun yang lalu

0 komentar:
Posting Komentar