Imbauan kepada seluruh SMP

Meskipun kepolisian dan Dinas Pendidikan Olahraga (Disdikpora) sudah mengeluarkan imbauan kepada seluruh SMP agar para siswa yang merayakan kelulusan tidak melakukan konvoi dan aksi corat-coret seragam, tetap saja para siswa SMP melakukan aksi tersebut kemarin.

Pantauan media kemarin, para siswa SMP seakan tidak mau kalah dengan anak SMA yang merayakan kelulusan dengan konvoi dan corat-coret seragam.Terlihat para siswa SMP melakukan aksi corat-coret seragam sekolah ketika nongkrong di Danau OPI Jakabaring.Aksi itu dilakukan mulai pukul 11.00 WIB, padahal pengumuman kelulusan baru dilakukan seluruh sekolah pukul 14.00 WIB.

Memang aksi para pelajar SMP ini tidak seramai yang dilakukan para siswa SMA. Siswa SMP ini jarang yang terlihat konvoi menggunakan sepeda motor, hanya beberapa siswa, tetapi mereka banyak nongkrong di beberapa tempat. Salah satu lokasi yang dijadikan tempat tongkrongan mereka yakni Danau OPI Jakabaring. Di sana terlihat para siswa yang mengenakan seragam penuh coretan cat warnawarni dengan bebas mengisap rokok.

Kondisi sangat ironis karena anak SMP sudah begitu bebas mengisap rokok di tempat umum. Untuk mengantisipasi agar tidak sampai ada aksi konvoi di jalanan, Polresta Palembang mengerahkan 30 kendaraan patroli kota dan 50 personel Satuan Lalu Lintas untuk melakukan penertiban di jalanan.

Di sekitar Danau OPI juga terlihat polisi yang melakukan penjagaan untuk menghindari tawuran antarpelajar. Kapolresta Palembang Kombes Pol Agus Sulistiyono mengatakan, perayaan kelulusan siswa SMP ini dapat ditertibkannya. ”Aksi konvoi di jalan hampir tidak ada, hanya beberapa kelompok anak yang melakukan coratcoret. Hal itu tidak mengganggu ketertiban umum,” ujar Agus.

Pantauan SINDO di SMPN 1 Palembang, terlihat yang datang ke sekolah hanya para orang tua. Sementara, siswa hanya sebagian yang datang dan mengenakan pakaian bebas. Di SMPN 1, peserta UN lulus 100%. Kepala SMPN I Palembang Meriem Merie Yulianti di ruang kerjanya mengatakan, siswanya yang mengikuti UN sebanyak 248 siswa. ”Sebanyak 108 siswa putra dan 140 siswa putri,ada 7 kelas.

Terdiri atas 5 kelas reguler dan 2 kelas RSBI, alhamdulillah siswa kita lulus 100%,” ungkap Meriem. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang Reiza Fahlevi mengatakan, pihaknya sudah meminta pengelola sekolah mengumumkan kelulusan langsung kepada orang tua siswa untuk mengantisipasi perayaan peristiwa itu secara berlebihan oleh pelajar.

Jumlah siswa yang tidak lulus di Pelambang mencapai 10 orang. Namun, jumlah pesertanya juga paling banyak, yakni 24.495 untuk SMP/SMP terbuka dan 1293 untuk tingkat MTs. Jadi, secara keseluruhan hasil pencapaian UN yang diraih memang cukup tinggi. Kota Palembang berhasil meraih tingkat kelulusan tertinggi dalam UN 2011 tingkat SMP/MTs di Provinsi Suma-tera Selatan (Sumsel).

Dalam hal ini, nilai rata-rata yang dicapai sebesar 32.77. Posisi kedua ditempati Kota Lubuk Linggau dengan rata-rata 32.40 dan Kota Pagaralam di urutan ketiga dengan ratarata 32.40. Demikian catatan online Leak yang berjudul Imbauan kepada seluruh SMP.