Home » » Soal Kepulauan Falkland

Soal Kepulauan Falkland

Written By Admin on Jumat, 07 Oktober 2011 | 19.08

Di tengah eskalasi ketegangan soal Kepulauan Falkland, Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, menuduh Inggris melakukan upaya militerisasi Atlantik Selatan. Fernandez, Selasa kemarin waktu setempat, mengatakan, Argentina akan mengajukan protes ke PBB.

"Saya sudah menginstruksikan kepada perwakilan kami untuk secara resmi menyampaikan kepada Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB tentang militerisasi Atlantik Selatan ini, yang berisiko besar bagi keamanan internasional," kata Fernandez dalam pidatonya di Buenos Aires. "Kita akan mengajukan protes," tegas Fernandez.

Dalam beberapa hari terakhir muncul spekulasi bahwa dia akan memutus hubungan udara Falklands dengan daratan Amerika Selatan dengan melarang perusahaan penerbangan LAN Chile menggunakan wilayah udara Argentina untuk terbang ke pulau-pulau itu dari Chili. Penerbangan hari Sabtu merupakan satu-satunya jasa penerbangan berjadwal ke Falklands dan membawa makanan segar serta penumpang.

Fernandez tidak membuat pengumuman itu dalam pidatonya pada hari Selasa.

Argentina telah melarang kapal-kapal Falklands berlabuh di pelabuhannya, sebuah tindakan yang diikuti negara-negara Amerika Selatan dan Karibia lainnya.

Inggris dan Argentina berperang untuk merebut Kepulauan Falkland, yang disebut Argentina sebagai Las Malvinas, pada 1982. Meski Inggris memenangkan perang itu, mengusir kekuatan militer Argentina dari sana, Argentina masih mengklaim wilayah tersebut, yang telah berada di bawah kekuasaan pemerintahan Inggris sejak tahun 1833, sebagai miliknya. Inggris berpendapat bahwa 2.500 penduduk Falklands punya hak untuk menentukan kesetiaan mereka, dan sejauh ini mereka teguh untuk berada di bawah Inggris.

Ketegangan antara London dan Buenos Aires melambung bulan ini saat Inggris mengirim Pangeran William ke Falklands sebagai pilot helikopter tim SAR militer.

Penugasan Pangeran itu terjadi saat Inggris membuat langkah lain untuk mendukung 1.700 personelnya di kompleks militer Mount Pleasant di Falkland. Angkatan Laut Kerajaan Inggris sedang mengirimkan kapal perangnya, yaitu kapal perusak HMS Dauntless, ke Atlantik Selatan. Pihak Departemen Pertahanan Inggris menyebut hal itu sebagai sebuah operasi rutin, begitu kata sejumlah laporan media Inggris. Selain itu, masih berdasarkan laporan-laporan tersebut, sebuah kapal selam nuklir Inggris juga menuju ke Falklands.

"Kami mendukung hak penduduk Falklands untuk menentukan nasib sendiri, dan apa yang rakyat Argentina katakan belakangan ini, saya sepenuhnya berpendapat itu seperti kolonialisme, karena penduduk Falklands ingin tetap menjadi bagian dari Inggris, dan rakyat Argentina ingin mereka melakukan sesuatu yang lain," kata Perdana Menteri Inggris, David Cameron, kepada anggota parlemen Inggris bulan lalu.

Menanggapi Cameron, Fernandez dalam pidatonya mengatakan, "Saya hanya ingin meminta perdana menteri Inggris itu untuk memberikan sebuah kesempatan damai.

0 komentar:

Posting Komentar